LISTRIK DINAMIS
A.HUKUM OHM
Dalam
rangkaian listirk berlaku suatu ketentuan yang menyatakan bahwa beda tegangan
antara dua titik pada penghantar = hasil kali antara kuat arus listrik pada
penghantar dengan hambatan penghantar diantara dua titik tersebut (hukum ohm).
V = I x R
Keterangan
:
V
= Beda tegangan dalam satuan volt (V)
I = Kuat arus listrik dalam satuan ampere (A)
R
= hambatan dalam satuan ohm
Contoh
soal
Hitunglah
besar kuat arusnya bila beda potensial 12 volt dengan hambatan sebesar 4 ohm.
Jawab
:
Dik
V = 12 volt
R = 4 ohm
Dit
I = ....?
Penyelesaian
:
V
= I x R
12
= I x 4
I
= 12 / 4
I
= 3 A
Jadi,besar
kuat arusnya adalah 3 A.
B.HUKUM KIRCHHOFF
A.Pada
rangkaian listrik tidak bercabang,kuat arus listrik sama besar.
IA
= IB = IC
Beda
tegangan antara titik A dengan B
VAB
= I x R1
Beda
tegangan antara titik B dengan titik C
VBC
= I x R2
Beda
tegangan antara titik A dengan titik C
VAC
= VAB + VBC
B.Pada
rangkaian listrik bercabang,kuat arus listrik yang masuk pada satu titik cabang
= kuat arus yang keluar dari titik cabang itu.
IA
= I1 + I2 = IB
Setiap
penghambat yang berada diantara dua titik yang sama memiliki beda tegangan yang
sama.
VR1
= VR2
Oleh
karena itu,kuat arus pada tiap cabang :
I1
= VAB / R1 dan I2 = VAB / R2
C.HAMBATAN PENGGANTI
jika
beberapa penghambat dirangkai menjadi satu,maka gabungan penghambat tersebut memiliki
nilai hambatan gabungan yang disebut hambatan pengganti.
a.Hambatan
pengganti rangkaian seri (deret)
Hambatan
pengganti rangkaian seri merupakan jumlah seluruh hambatan yang ada dalam
rangkaian.
Hambatan
pengganti rangkaian seri (Rs)
Rs
= R1 + R2
Jika
dalam rangkaian terdapat lebih dari 2 penghambat maka,
Rs
= R1 + R2 + ...Rn
b.Hambatan
pengganti rangkaian paralel
kebalikan
hambatan pengganti rangkaian paralel merupakan jumlah dari kebalikan masing
masing penghambat yang terdapat dalam rangkaian.
Hambatan
pengganti (Rp)
1/Rp
= 1/R1 + 1/R2
Jika
dalam rangkaian terdapat lebih dari dua penghambat,maka :
1/Rp
= 1/R1 + 1/R2 +...1/Rn