1.
Teknologi sel mikroba dan Zat Aditif Pangan
Pada
teknologi yang merupakan berasal dari sel mikroba ini sudah dapat diaplikasikan
pada berbagai bahan yang ada dibidang pangan. Pada berbagai aplikasi ini
dapat dilakukan mulai dari beberapa abad yang lalu. Tujuan dari teknologi
hasil sel mikroba dahulu kala dijadikan sebagai bahan pengawetan pangan
sebagai dampak
bioteknologi terhadap lingkungan.
Pada
teknologi produksi ini diantaranya adalah gliserol yang dihasilkan oleh khamir
digunakan untuk memproduksi dinamit. Banyak jenis asam dan enzim yang telah
dapat dihasilkan bantuan mikroba. Pada mikroba dengan teknologi yang produksi
aditif ini juga akan melakukan teknik manipulasi yakni menggunakan radiasi,
sehingga akan dihasilkan rekayasa genetika.
2. Aplikasi Enzim
untuk Pengolahan Pangan.
Pada
teknologi yang melakuakn aplikasi dengan menggunakan bantuan dari enzim sebagai manfaat
biologi di bidang manfaat berguna untuk mempersiapan pada
pengolahan pangan dengan cara yang sangat luas. Aplikasi ini juga akan
menggolongkan kelompok mislanya pada pembuatan sirup yang mengandung glukosa.
Pada penggunaan pektinase juga akan membantu ekstraksi pada
pati yang berasal dari bahan sebelumnya. Hal lain yang juga dpaat dilakukan
adalah pengempukkan daging dengan enzin protease.
3. Kultur Sel
Hewan dan Hewan Transgenik.
Pada
kultur sel yang terjadi pada hewan kemudian akan menimbulkan sistem untuk
menumbuhkan sel pada manusia maupun hewan. Hal ini memiliki tujuan untuk
memproduksi metabolit yang bersifat tertentu.
Contoh
dari penetapan pada jenis kelamin hewan dimana embrio hewan akan ditanam
sehingga menentukan masa ovulasi. Penerapan ini dapat dilakukan pada hewan sapi
secara in vitro. Pada hewan transgenic lainnya yakni hewan yang akan menerima
gen dengan melakukan pemindahan dari organisme lain satu ke organisme yang
sejenis pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar